Uncategorized

EPSON WorkForce Enterprise WF-C20590 – Fast printing 100 ppm

Aside Posted on Updated on

Radically fast 100ipm office printer

Print high-quality documents at superfast 100ipm speeds with this reliable and environmentally-friendly departmental colour A3 business MFP.

 

 

Deskripsi

  • Resolusi: 600 x 2400 dpi
  • Kecepatan Print: 54.3 ipm
  • Kecepatan Copy: 100 ipm
  • Ukuran Kertas: Up to A3+
  • Kapasitas Kertas: Up to 2350 sheets
  • Fitur Lain: Scan + Fax
  • Konektivitas: USB 3.0 + Ethernet
Garansi
1 Year (Local Official Distributor Warranty)
Pengiriman
Dijual dan dikirim oleh Bhinneka
Info
  • Harga termasuk PPN 10%
  • 100% Satisfaction Guaranteed

• Breakthrough speed that takes business productivity to a whole new level — 100 ISO ppm (black/color), the fastest print speed in its class
• Quality without compromise — advanced PrecisionCore technology and a stationary line head deliver both speed and professional-quality output
• Conserve energy — up to 50 percent lower power consumption than color lasers
• Do more, with an intuitive user interface — scan to email or the cloud3 — all from a user-friendly 9″ touchscreen
• Manage your printer fleet and keep costs in check — compatible with third-party software solutions for managing usage limitations, user authentication and more
• Print from wherever business takes you — featuring Epson Connect™, with a full suite of mobile printing capabilities2
• Optional professional finisher — the perfect solution for stacking, stapling and more
• Expedite your workflow — 5,350-page maximum paper capacity4 (2,350 standard) for high-volume printing
• Make an impact while minimizing costs — professional, high-resolution output (600 x 2400 dpi) from a cost-effective network MFP
• Work smarter — dual-head, single-pass scanner simultaneously scans both sides of 2-sided documents at up to 110 ipm

Epson WorkForce Pro WF-C20590 Copier Features:
Technology:  PrecisionCore 4-Color Drop-On-Demand Line Head Inkjet Technology
Color Speed:  Copy: 100 cpm / Print: 100 cpm / Scan: 60 ipm (110 ipm via 150 Sheet DSPF)
Resolution:  Copy: 600 x 1200 dpi / Print: 600 x 2400 dpi / Scan: Up to 9600 dpi Interpolated
Warm-Up / First Copy Time:  Warm-up Time: NONE / 1st Mono/Color Copy/Print: Approx. 7.0 Sec.
Maximum Copy Size:  11.0″ x 17.0″ via Platen Top or 150-Sheet Duplex Single Pass Feeder
Multiple Copies:  1-999 Copies of Mixed Size Originals w/Auto Reset to 1 and Electronic Collation
Media Types:  Plain Paper, Presentation Paper Matte, Ultra Premium Presentation Paper Matte
  Presentation Paper Matte, Envelopes and Card Stock via Multipurpose Tray
Paper Sizes:  4-Main Trays: Up to 11″ x 17″ / Multipurpose Tray: Up to 13″ x 47.2″
Paper Weight:  Main Trays: 16 to 42 lbs. / Multipurpose Tray: 16 to 92 lbs.
Input Paper Capacity:  4 Main Trays: 550-Sheets Each / 1-Multipurpose Tray: 150 Sheets
Copier Features:  Book Copy, Covers, Erase, ID Card Copy, OHP Interleaving, Photo and Poster Mode,
  R & E (25-400% in 1% Increments), Keypad and 9″ Color Touchscreen, 2-in-1
Operating Systems:  Windows: 10, 8, 7, Vista, XP, Server 2003 – 2016 / Mac OS X 10.6.8 – 10.12.x
Connectivity:  USB 3.0, Wireless, Wi-Fi Direct, NFC, 1000Base-T/100Base-TX/10-BaseT Ethernet
Emulations:  PCL 5c/5e/6, Genuine Adobe PostScript 3, ESC/P-R
Printer Features:  600 x 2400 dpi Network Color Print @ 100 ppm* w/Duplex Print Standard
Scanner Features:  9600 x 9600 dpi Interpolated TWAIN Compatible Color Scanning @ 110 ipm*
  Color Scan to: Email, FTP, HDD, PC, PDF, SMB, USB, Cloud w/LDAP Support
Fax Features:  33.6 Modem, 6-MB RAM Memory, 2000 Speed Dials, 200 Broadcast Groups and MORE
Mobile Printing:  Apple AirPrint, Google Cloud Print, Epson Email Print/iPrint/Remote Print
Dimensions (H x W x D):  48.5″ x 26.5″ x 29.8″ (394.6 lbs. w/Out Options or Supplies)

 


               Rp 299.380.000,-

 

Ink and accessories

Epson inks have been developed to work flawlessly with Epson printers to deliver crisp, smudge-proof text and vibrant photographic images that will last for generations. Find out what sets our inks apart from the competition.Learn more

 

Macam-macam PLASTIK

Aside Posted on Updated on

Berbagai jenis plastik yang ada di pasaran :

 

PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) PETE atau PET sering digunakan sebagai botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, obat maupun kosmetik. Plastik ini bertanda bernomor 1 yang biasanya terletak pada bagian bawah botol. Plastik jenis ini tidak boleh digunakan berulang-ulang atau hanya sekali pakai.
HDPE (High Density Polyethylen) HDPE banyak ditemukan sebagai kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang. Plastik ini berlogo segitiga bernomor 2. Plastik jenis ini digunakan untuk botol kosmetik, obat, cairan kimia dll. Sama seperti jenis plastik sebelumnya, plastik ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.
PVC (Polyvinyl Cloride) PVC sering digunakan pada produk mainan anak, bahan bangunan, dan kemasan pada produk makanan. Plastik ini berlogo segitiga nomor 3.
LDPE (Low Density Polyethylene) LDPE biasa dipakai unutk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode 4 dapat didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tetapi kuat. Barang dengan kode 4 bisa dibilang tidak dapat dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
PP (Polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat penyimpanan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan dan cukup mengkilap. Polypropylene lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi.
PS (Polistirena) PS merupakan plastik yang hanya digunakan sekali pakai. Contoh : Sterofoam, kotak CD juga mengandung Polistirena.
OTHER Untuk jenis plastik 7 other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), PC (Polycarbonate) dan Nylon. Other (biasanya Polycarbonate) bisa didapatkan ditempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat tumah tangga, komputer dan plastik kemasan.

 

DIAMETER ROLL DAN PANJANG PLASTIK LAMINATING

Aside Posted on

DIAMETER ROLL DAN PANJANG PLASTIK LAMINATING

Berapa diameter roll plastik laminating yang tebalnya 27 micron dengan panjang 2000 m?….Mudah, kalau ada roll-nya kita tinggal ukur aja…Tapi, bagaimana bila kita ingin tahu diameter roll plastik laminating dengan tebal dan panjang yang lain, sedangkan kita tidak mempunyai roll tersebut?
Kalau Anda ingin tahu, ada rumus matematika-nya, yang hasilnya mendekati ukuran aktualnya…Kenapa hasil perhitungan tidak bisa pas sesuai aktualnya? Hal ini disebabkan karena ketebalan plastik tidak bisa mutlak, misal pas 27 micron, akan tetapi ada variasinya, pada umumnya variasi ketebalan plastik yang berkualitas adalah ± 3%. Karena yang kita masukkan ke dalam rumus matematika-nya adalah angka ketebalan mutlak, maka hasil perhitungan diameter roll dengan diameter aktualnya bisa berbeda sekitar ± 0.5 cm.

Sebelum kita ke rumus matematika mencari diameter roll atau panjang plastik laminating, sebaiknya kita perlu tahu hal-hal sbb:

Paper Core
Paper core adalah pipa dari kertas yang digunakan untuk menggulung lembaran plastik dengan ukuran lebar dan panjang tertentu. Paper core mempunyai ketebalan yang bervariasi, tergantung dari keperluan kekuatannya, semakin besar gulungan roll, maka semakin tebal paper core yang dibutuhkan.

Selain ketebalan, paper core mempunyai lubang seperti pipa pada umumnya. Lubang tersebut ukurannya dinyatakan sebagai diameter, satuannya inchi atau “.
Yang umum beredar di pasaran adalah paper core dengan ukuran diameter 1”, 3”, & 6”.
Konversi ” ke cm adalah 1” = 2.54 cm, sedangkan 3” = 3 X 2.54 cm = 7.62 cm.
1”, 3” dan 6” ini adalah diameter lubang atau diameter dalam = ID, sedangkan diameter luar disebut OD, yaitu Diameter dalam ditambah ketebalan paper core.
Untuk jelasnya lihat diskripsi di gambar terlampir.

Lingkaran
Paper core berbentuk lingkaran, yang mana keliling lingkarannya dapat dihitung dengan rumus keliling lingkaran biasa, yakni Π x D, dimana Π = (22/7) = 3.14.

Keliling lingkaran sama dengan panjang bila lingkaran tersebut di-belah, jadi L = kelililing lingkaran = Π x D. Untuk lembaran pastik yang pertama menggulung satu lingkaran penuh paper core, rumus panjangnya sbb:
L = Π x D = 3.14 x OD

Berapa OD atau Diameter luar paper core? Untuk menghitung Diamter luar (OD) paper core, kita harus mengetahui ketebalan paper core tersebut, umumnya di pasaran untuk paper core 3” tebalnya bisa 8 cm dan 1.2 cm.
Bila diketahui diameter dalam (ID) paper core = 3”, maka :
OD = ID + (2 x tebal paper core) = 7.62 cm + (2 x 1.2 cm) = 10.02 cm
Jadi Diameter luar (OD) paper core 3” adalah 10.02 cm.

Untuk panjang plastik yang tergulung berikutnya, rumus panjangnya menjadi :
L1 = 3.14 x (OD + (2 x tebal plastik))
Untuk panjang gulungan lembar yang ketiga, rumusnya :
L2 = 3.14 x (OD + (4 x tebal plastik))
Untuk panjang gulungan lembar yang keempat, rumusnya :
L3 = 3.14 x (OD + (6 x tebal plastik))
Untuk panjang gulungan lembar yang kelima, rumusnya :
L4 = 3.14 x (OD + (8 x tebal plastik)), dan seterusnya….

Jadi total panjang plastik yang digulung di paper core = L + L1 + L2 + L3 + L4 + dst.

Pada panjang = L + L1 + L2 + L4 + …… + L100, maka diameter roll = OD + (2 x 100 x tebal plastik)
Bila diketahui :
OD = 10.02 cm
Tebal plastik = 27 micron = (27/10000) cm = 0.0027 cm
Panjang = L + L1 + L2 + L4 + …… + L100 = 3197 cm
Jadi pada panjang total = 3197 cm, roll plastik laminating tersebut mempunyai diameter roll sebesar = 10.02 cm + (2 x 100 x 0.0027) = 10.56 cm.

Harap diperhatikan bahwa dalam rumus ini satuan yang digunakan harus sama semua, kalau dalam cm maka tebal, diameter maupun panjang harus cm semua.
Tebal plastik satuannya dalam micron, konversinya, 1 micron = (1/1000) mm, 1 micron = (1/10000) cm
Diameter paper core satuannya dalam “, konversinya 1” = 2.54 cm
Panjang plastik satuannya dalam m, konversinya 1 m = 100 cm.

Dari uraian di atas dapat diturunkan rumus matematikanya sebagai berikut :

DIAMETER ROLL PLASTIK = ((OD paper core)² + (1.2739 x Panjang x Tebal plastik))½ ± 0.5 cm

Catatan :
satuan dalam perhitungan rumus ini harus sama, kalau cm, pakai cm semua, kalau mm pakai mm semua (baik diameter, panjang, maupun tebal).

±0.5 cm adalah variasi hasil perhitungan terhadap ukuran aktualnya.

 

Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

Aside Posted on Updated on

Sumber Ide:

Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

oleh Ester I. Jusuf, SH

 

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sering dipandang  sebelah mata. Ketika kami menawarkan beberapa pihak memulai pelayanan TBM, respon yang kami dapat adalah pandangan keheranan. Bahkan mereka lalu memberi saran agar kami mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) saja.

TBM sebenarnya adalah jalan masuk ke masyarakat akar rumput.  Mendirikan TBM sama seperti menjejakkan kaki masuk ke masyarakat akar rumput. Sekaligus TBM adalah tangan untuk menarik kelas menengah turun ke masyarakat bawah.

Memang ada banyak jalan untuk masuk ke masyarakat akar rumput. Pada umumnya pekerjaan yang dilakukan tidak permanen (temporer, hanya berdasar event), sektarian  atau biaya tinggi. Kegiatan yang paling umum adalah bakti sosial, pelayanan kesehatan, pendirian koperasi atau unit usaha, sekolah dan pelayanan kesehatan. Ada juga yang mendirikan LSM. Semua itu baik dan dibutuhkan masyarakat.

Read the rest of this entry »

Ukuran Foto 4R, 3R, 2R, 10R dalam cm, inchi, pixel

Aside Posted on Updated on

Ukuran Foto 4R, 3R, 2R, 10R dalam cm, inchi, pixel

Ukuran Foto dalam cm – Bagi anda yang sering mencetak foto tentu anda sudah sangat familier dengan menyebutkan ukuran R untuk melakukan pencetakan foto. Untuks sekedar diketahui bahwa seri R tersebut adalah seri yang telah ditetapkan oleh standar internasional ISO untuk melambangkan ukuran foto atau ukuran yang berhubungan dengan cetak foto. Namun banyak sekali orang yang belum mengetahui ukuran tepatnya untuk jenis ukuran R ini, karena memang jarang sekali digunakan kecuali hanya untuk ukuran kertas foto.
Ukuran Foto 4R, 3R, 10R dalam CM

Read the rest of this entry »

PAMERAN 5TH SURABAYA ISLAMIC BOOK FAIR 2015

Posted on Updated on

brosur pedang nabi 2015

Pameran Buku “5th Surabaya Islamic Book Fair 2015”cover sibf 2015 Tanggal: 1 – 7 Mei 2015 Tempat: Gedung Balai Pemuda Surabaya Harga tiket masuk: GRATIS! Assalamualaikum wrwb. Tiada terasa waktu berjalan hampir satu tahun. Dalam rangka HUT Kota Surabaya yang ke-721, IKAPI JATIM bekerjasama dengan Badan Perpustakaan Kota Surabaya kembali menggelar Pameran Buku Islam terbesar dan terlengkap di Surabaya tahun 2015 yang bertajuk “Pameran 5th Surabaya Islamic Book Fair 2015” Pameran Buku ini banyak diminati oleh banyak penerbit dari luar Surabaya.  Read the rest of this entry »

Surabaya Islamic Book Fair 29Mei – 4 Juni 2014

Posted on Updated on

cover sibf2014a

Dirgahayu Kota Surabaya yang ke-721..!!!

Alhamdulillahirobbil alamin..

Dalam Rangka Ulang Tahun kota Surabaya yang ke-721, akan digelar 4th Surabaya Islamic Book Fair 2014 di Gedung DBL Arena, jalan A. Yani 88 Surabaya, pada tanggal 29 Mei – 4 Juni 2014. Pelaksananya adalah IKAPI JATIM (Ikatan penerbit Indonesia – Daerah Jawa Timur) bekerjasama dengan Perpustakaan Kota Surabaya dan Syaaka Organizer.

Peserta Surabaya Islamic Book Fair sudah tidak sabar ingin segera menggelar buku-buku dan barang-barang islami yang sangat menarik dengan harga diskon besar-besaran. Banyak peserta /penerbit dari Jakarta, Yogya, Bandung, Bogor sudah siap menggelar produk unggulannya. Banyak sekali buku-buku bacaan islami yang bermutu, seperti Ensiklopedi Islami, Al-Qur’an e-Pen, Buku Tafsir Al Qur’an, Buku Anak-anak, dan barang-barang islami lainnya seperti Busana Muslim, Asesori Islami, Jilbab/hijab.dan lain-lain.

4th Surabaya Islamic Book Fair 2014 akan sangat meriah berkat dukungan dari banyak kalangan pemerhati pendidikan di Surabaya, .Pemkot &  Perpustakaan kota Surabaya, YDSF, Radio Suara Muslim /Sham FM, Griya Al-Qur’an Rumah Zakat, Nurani Tabloid Muslimah, Yayasan Nurul Hayat, ANN (Asosiasi Nasyid Nusantara), Ameen educare, Airporteve/Aeroticket Juanda, JP BOOKS.

Berikut macam-macam acara pendukung SIBF 2014 ;
Bedah buku “penyakit dan terapi bekamnya dasar-dasar ilmiah terapi bekam” Ust. Hawin Murtadlo, Penerjemah dan
alumni Sijil Wahida Malaysia dari Penerbit Al Qowam
Kamis, 29 Mei 2014 –
– Gathering SHAM FM
– Seminar Parenting bersama RUMAH ZAKAT
Jumat 30 Mei 2014
–  Talk show “Salahkah bercita cita kaya?” Al Furqon
–  Talkshow: “Ternyata Menulis Mudah”  bersama  IKAPI dan DikNas Kota
–  Mengelola keuangan secara syariah besama  RUMAH ZAKAT
–  dongeng menumbuhkan minat baca anak, musikalisasi puisi, dan oprec bersama FLP
Sabtu 31 Mei 2014
–  Bedah buku “Kyai Kocak vs liberal” bersama AL KAUTSAR
– Talkshow + peragaan busana
– Menyiapkan karya tulis ulama – cendekia indonesia mendunia, bersama Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi (ketua MIUMI
Pusat) & Ir. Abdul Kadir Baraja (Ketua YDSF)
Minggu 1 Juni 2014
– Pembukaan Kampung Al Quran 2014 bersama YDSF
– Jumpa donatur dengan penulis majalah Nurul Hayat – Salim Afilla atau Oky Setiana Dewi NURUL HAYAT
– Seminar Pelatihan Bisnis bersama Coach dari Jakarta WAFA TV + SHAM FM
– Sharing Pranikah “Jomblo Bahagia, Nikah Mulia” by @LukyRouf
– Bogor (penulis buku “Usir Resah Jelang Nikah”) bersama Al Azhar Press
– Seminar Belajar Membaca Permulaan metode ACM
Minggu, 2 Juni 2014
– Talk Show,”Politik dan Kepemimpinan dalam Islam (Sikap menyikapi pemilu)” bersama Al Furqon
– Seminar guru ngaji  bersama ameen educare
Senin, 3 Juni 2014
– Bedah buku “take action” -bersama  Ust. Faqih Syarif, MM. (Spiritual Motivator Nasional) Al Azhar Press

Selain penerbit buku, ada juga peserta yang menjual busana muslim, obat herbal islami, asesoris muslim, Al-Quran e-Pen, termasuk stand makanan & minuman untuk memberikan kenyamanan selama pameran.
Berikut sebagian peserta pameran yang sudah bergabung : Widyadara Sby, Bumi Aksara, Pustaka Al Kautsar, Diva Press, Gajah Duduk, Zikrul Hakim, Baitusyifa, Shofiyya Collection, Majalah Al-Furqon, A1 – Mabruk, Rumah Pensil, Mizan Pustaka Sby, Al Qowam, Pustaka Ukhuwah Jkt, Ziyad & GIP, Elener & Benayu, Azizah Collection, Crubus Batik, Pustaka eLBA, Gramata Publishing, Atikah Collection, Aqwam Solo, Luxima, Biotera Sby, Al Wadi, Lentera Abadi, Al Azhar Press, Pustaka Progresif, Pustaka Progresif, Qisty Press, Jilbab Bolak Balik, Galeri Ita Itu, Kebun Herbal, Sygma Publishing, Aytie Mubarro’ Collection, Hikam Group, Majalah Ar Risalah, Najwa Herbal, Keira Publishing. Teh poci, Cincao Milo.

website IKAPI JATIM :

Sejarah Masjid An-Nabawi

Posted on Updated on

Sejarah Masjid An-Nabawi 


“Shalat di masjidku ini [Masjid Nabawi] lebih utama 1.000 kali dibanding shalat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram lebih utama 100.000 kali shalat daripada masjid lainnya.” [HR Ahmad Ibnu Huzaimah dan Hakim]

Madinah Munawarah adalah kota suci kedua yang paling utama untuk dikunjungi umat Islam setelah Mekah. Di sanalah terletak Masjid Nabawi yang didirikan tahun 622 M atau tahun pertama hijriah, setelah Nabi SAW hijrah dari Mekah ke Madinah.

Sejarah berdirinya Masjid Nabawi cukup unik, yaitu ketika Rasulullah SAW masuk Madinah, kaum Ansar mengelu-elukan beliau serta menawarkan rumah untuk beliau beristirahat. Namun Rasulullah SAW menjawab dengan bijaksana : “Biarkanlah unta ini jalan, karena ia diperintahkan Allah. Setelah sampai di tanah milik kedua anak yatim bernama Sahal dan Suhai, keduanya anak Amr bin Amarah di bawah asuhan Mu’adz bin Atrah, unta tersebut berhenti, kemudian beliau dipersilahkan oleh Abu Ayub Al Ansari, tinggal di rumahnya. Setelah beberapa bulan di rumah Abu Ayub Al Ansari, Nabi mendirikan masjid di atas sebidang tanah yang sebagian milik As’ad bin Zurrah, sebagian milik kedua anak yatim (Sahal dan Suhai), dan sebagian lagi tanah kuburan Musyrikin yang telah rusak.Tanah kepunyaan kedua anak yatim tadi dibeli dengan harga sepuluh dinar yang dibayar oleh Abu Bakar Ra. Sedang tanah kuburan dan milik As’ad Bin Zurrah diserahkan sebagai wakaf.

Rasulullah SAW yang meletakkan batu pertama pendirian masjid, diikuti oleh sahabat-sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Kemudian pengerjaan masjid dilakukan dengan gotong royong sampai selesai.

Keadaan masjid masih sangat sederhana sekali tanpa hiasan, tanpa tikar dan untuk penerangan waktu malam hari digunakan pelepah kurma kering yang dibakar. Pagarnya dari batu tanah, tiang-tiangnya dari batang kurma, sedangkan atapnya pelepah daun kurma. Waktu itu arah kiblatnya Baitul Maqdis di Yerusalem, karena perintah menghadap Ka’bah belum turun. Luas masjid sekitar 30 x 35 m. Di sisi masjid dibangun tempat kediaman Nabi dan Keluarganya yang kemudian mejadi tempat pemakamannya.

Dalam perkembangannya, Masjid Nabawi mengalami beberapa kali perombakan. Perubahan pertama adalah membangun mihrab setelah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram di Mekah tahun 2 H setelah Rasulullah SAW menerima perintah memindahkan arah kiblat. Setelah itu, dilakukan beberapa kali perluasan masjid untuk dapat menampung jamaah yang semakin bertambah besar.

Luas masjid saat ini mencapai 165.000 m² serta dapat menampung sekitar satu juta jemaah pada satu kesempatan. Renovasi terakhir dilakukan oleh Raja Fahd yang menambahkan AC serta memperindah masjid dengan 27 kubah yang dapat digeser dan kubah berbentuk payung yang bisa dibuka tutup. Keindahan ini juga dilengkapi dengan hamparan marmer putih di pelataran masjid yang selalu dingin meski terik matahari terus menyengat.

Masjid Nabawi memiliki 10 menara, 6 di antaranya setinggi 99 m, serta 24 kubah. Terdapat 5 mihrab dan beberapa tiang yang konon memiliki sejarah masing-masing. Selain itu, masjid ini dilengkapi dengan tempat parkir bawah tanah yang mampu menampung sekitar 4.400 kendaraan.

Data perkembangan masjid Nabawi mulai dari zaman rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

• Luas masjid waktu dibangun oleh Rasulullah adalah 2.475 m²,
• Tambahan pada masa Khalifah Umar bin Khattaab 1.100 m²,
• Tambahan pada masa Khalifah Usman bin Affan 496 m²,
• Tambahan pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik 2.369 m²,
• Tambahan pada masa Khalifah Abbas Al Mahdi 2.450 m²,
• Tambahan pada masa Malik Al Qait Bey 120 m²,
• Tambahan pada masa Khalifah Sultan Abdul Majid Al Usmani 1.293 m²,
• Tambahan pada masa Raja Faisal 600 m².
• Pada saat Raja Fahd melaksanakan perluasan, Masjid Nabawi tersebut luasnya masih 82.000 m² kemudian diperlebar menjadi165.000 m².

Hal unik lain adalah adanya satu area di dalam masjid yang dinamakan Raudhah yang berarti taman. Tempat ini ditandai tiang-tiang putih dan letaknya adalah antara rumah Nabi SAW [sekarang makam Rasulullah SAW] sampai mimbar. Luas Raudhah dari arah Timur ke Barat sepanjang 22 m dan dari Utara ke Selatan sepanjang 15 m. Konon Raudhah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa, seperti sabda Rasulullah SAW,

Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah di antara taman-taman surga.” [diriwayatkan 5 ahli hadits]

 
 

Lyric QASIDAH BURDAH

Posted on Updated on

     

 

QASIDAH BURDAH

 

 

Mawla Ya Solli wa sallim da iman abadan

‘Ala habi bi ka khayril khal qi kulli himi

Wahai Tuhanku ! selawat dan salam sudi Engkau limpahkan

kepada kekasih Mu sentiasa selamanya sebaik-baik makhluk yang Engkau ciptakan

 

Muhammadun Sayyidul kawnayni wath thaqalayn
Wal fariqayni min ‘arabin wa min ‘ajami
 
Muhammad itu adalah Penghulu dari dua dunia
dan dua kelompok (manusia dan jin),
dan ikutan bagi orang Arab dan bukan Arab.
 
 
Huwal habibul ladzi turja shafa’atuhu
Likulli hawlin minal ahwali muqtahami
 
Dialah Kekasih Allah diharapkan kesyafaatan
Pada setiap hal dari hal kebaikan yang dilakukan
 
 
Tsumma ridha ‘an Abi Bakrin wa ‘an ‘Umarin
Wa ‘an ‘Aliyyin wa ‘an ‘Uthmana zil karami
 
Kemudian redha daripada Abu Bakar dan Umar
juga Ali dan Usman yang dimuliakan
 
 
Ya rabbi bil Mustafa balligh maqasidana
Waghfir lana ma ma dha ya wasi’al karami
Wahai Tuhan !
 Perkenankan hajat kami dengan berkat Nabi Pilihan
dan ampunilah dosa kami yang lalu Wahai Tuhan Yang Punya Kemuliaan
 
 

Doa berbentuk syair ini disusun oleh Syeikh Syarifuddin Abu
Abdillah Muhammad bin Zaid Al Bushairi yang hidup pada abad
ke-7 H. Beliau adalah seorang ulama Tarekat Syadziliyah
bermahzab Syafie, murid Abu Abas Mursyi.

Syair ini disusun ketika beliau yang jatuh sakit hingga lumpuh.
Beliau bermimpi berjumpa Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW sendiri
yang melengkapi syair yang sedang disusun itu. 

Dengan mukjizat dan keberkatan Rasulullah SAW; beliau sembuh dari penyakitnya.

 

Asal Usul Qosidah Burdah

Posted on Updated on

Asal Usul Qosidah Burdah

Qosidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam. Isinya, sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan, hingga kini masih sering dibacakan di sebagian pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Melayu, Sindi, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia.

Pengarang qosidah Burdah ialah Al-Bushiri (610-695H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya, Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Bushiri.* Dia keturunan Berber yang lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Bushir, Mesir, Dia seorang murid Sufi besar, Imam as-Syadzilidan penerusnya yang bernama Abdul Abbas al-Mursi – anggota Tarekat Syadziliyah. Di bidang ilmu fiqih, Al Bushiri menganut mazhab Syafi’i, yang merupakan mazhab fiqih mayoritas di Mesir.

Di masa kecilnya, ia dididik oleh ayahnya sendiri dalam mempelajari Al-Quran di samping berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Kemudian ia belajar kepada ulama-ulama di zamannya. Untuk memperdalam ilmu agama dan kesusateraan Arab ia pindah ke Kairo. Di sana ia menjadi seorang sastrawan dan penyair yang ulung. Kemahirannya di bidang sastra syair ini melebihi para penyair pada zamannya. Karya-karya kaligrafinya juga terkenal indah.
Sebagian ahli sejarah menyatakan, bahwa ia mulanya bekerja sebagai penyalin naskah-naskah. Louis Ma’luf juga menyatakan demikian di dalam Kamus Munjibnya.
Sajak-sajak pujian untuk Nabi dalam kesusasteraan Arab dimasukkan ke dalam genre al-mada’ih an-nabawiyah, sedangkan dalam kesusasteraan-kesusasteraan Persia dan Urdu dikenal sebagai kesusasteraan na’tiyah (kata jamak dari na’t, yang berarti pujian). Sastrawan Mesir terkenal, Zaki Mubarok, telah menulis buku dengan uraian yang panjang lebar mengenai al-mada’ih an-nabawiyah. Menurutnya, syair semacam itu dikembangkan oleh para sufi sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan religius yang Islami.
Qosidah Burdah terdiri atas 160 bait (sajak), ditulis dengan gaya bahasa (uslub) yang menarik, lembut dan elegan, berisi panduan ringkas mengenai kehidupan Nabi Muhammad SAW, cinta kasih, pengendalian hawa nafsu, doa, pujian terhadap Al Quran, Isra’ Mi’raj, jihad dan tawasul.

Manuskrip Qosidah Burdah

Dengan memaparkan kehidupan Nabi secara puitis, AI-Bushiri bukan saja menanamkan kecintaan umat Islam kepada- Nabinya, tetapi juga mengajarkan sastra, sejarah Islam, dan nilai-nilai moral kepada kaum Muslimin. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika kasidah Burdah senantiasa dibacakan di pesantren-pesantren salaf, dan bahkan diajarkan pada tiap hari Kamis dan Jumat di Universitas AI-Azhar, Kairo.
Al-Bushiri hidup pada suatu masa transisi perpindahan kekuasaan dinasti Ayyubiyah ke tangan dinasri Mamalik Bahriyah. Pergolakan politik terus berlangsung, akhlak masyarakat merosot, para pejabat pemerintahan mengejar kedudukan dan kemewahan. Maka munculnya kasidah Burdah itu merupakan reaksi terhadap situasi politik, sosial, dan kultural pada masa itu, agar mereka senantiasa mencontoh kehidupan Nabi yang bertungsi sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik), mengendalikan hawa nafsu, kembali kepada ajaran agama yang murni, Al-Quran dan Hadist.

Sejarah Ringkas Qosidah Al-Burdah

Al-Burdah menurut etimologi banyak mengandung arti, antara lain :

1. Baju (jubah) kebesaran khalifah yang menjadi salah satu atribut khalifah. Dengan atribut burdah ini, seorang khalifah bisaaikh Al Busyiri dibedakan dengan pejabat negara lainnya, teman-teman dan rakyatnya.
2. Nama dari kasidah yang dipersembahkan kepada Rasulullah SAW yang digubah oleh Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma.
Pada mulanya, burdah (dalam pengertian jubah) ini adalah milik Nabi Muhammad SAW yang diberikan kepada Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma, seorang penyair terkenal Muhadramin (penyair dua zaman: Jahiliyah dan Islam). Burdah yang telah menjadi milik keluarga Ka’ab tersebut akhirnya dibeli oleh Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan seharga duapuluh ribu dirham, dan kemudian dibeli lagi. oleh Khalifah Abu Ja’far al-Manshur dari dinasti Abbasiyah dengan harga empat puluh ribu dirham. Oleh khalifah, burdah itu hanya dipakai pada setiap shalat id dan diteruskan secara turun temurun.
Riwayat pemberian burdah oleh Rasulullah SAW kepada Ka’ab bin Zuhair bermula dari Ka’ab yang menggubah syair yang senantiasa menjelek-jelekkan Nabi dan para sahabat. Karena merasa terancam jiwanya, ia lari bersembunyi untuk menghindari luapan amarah para sahabat. Ketika terjadi penaklukan Kota Makkah, saudara Ka’ab yang bernama Bujair bin Zuhair mengirim surat kcpadanya, yang isinya antara lain anjuran agar Ka’ab pulang dan menghadap Rasulullah, *karena Rasulullah tidak akan membunuh orang yang kembali (bertobat). Setelah memahami isi surat itu, ia berniat pulang kembali ke rumahnya dan bertobat.
Kemudian Ka’ab berangkat menuju Madinah. Melalui ‘tangan’ Abu Bakar Siddiq ra, di sana ia menyerahkan diri kepada Rasulullah SAW, Ka’ab memperoleh sambutan penghormatan dari Rasulullah. Begitu besarnya rasa hormat yang diberikan kepada Ka’ab, sampai-sampai Rasulullah melepaskan burdahnya dan memberikannya kepada Ka’ab.

Ka’ab kemudian menggubah Qosidah yang terkenal dengan sebutan Banat Su’ad (Putri-putri Su’ad), terdiri atas 59 bait (puisi). Qosidah ini disebut pula dengan qosidah Burdah. la ditulis dengan indahnya oleh kaligrafer Hasyim Muhammad al-Baghdadi di dalam kitab kaligrafi-nya, Qawaid al-Khat al-Arabi.
Di samping itu, ada sebab-sebab khusus dikarangnya Kasidah Burdah itu, yaitu ketika al-Bushiri menderita sakit lumpuh, sehingga ia tidak dapat bangun dari tempat tidurnya, maka dibuatnya syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafa’afnya. Di dalam tidurnya, ia bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. di mana Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian Nabi melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri, dan saat ia bangun dari mimpinya, seketika itu juga ia sembuh dari penyakitnya.
Pemikiran-Pemikiran Bushiri dalam Al-Burdah dimulai dengan nasib, yaitu ungkapan rasa pilu atas dukacita yang dialami penyair dan orang yang dekat dengannya, yaitu tetangganya di Dzu Salam, Sudah menjadi kelaziman bagi para penyair Arab klasik dalam mengawali karya syairnya selalu merujuk pada tempat di mana ia memperoleh kenangan mendalam dalam hidupnya, khususnya kampung halamannya. Inilah nasib yang diungkapkan Bushiri pada awal bait :

Amin tadzakurin jiranin bi Dzi Salami
Mazajta dam ‘an jara min muqlatin bi dami?
Tidakkah kau ingat tetanggamu di Dzu Salam
Yang air matanya tercucur bercampur darah?

Kemudian ide-ide al-Bushiri yang penting dilanjutkan dengan untaian-untaian yang menggambarkan visi yang bertalian dengan ajaran-ajaran tentang pengendalian hawa nafsu. Menurut dia, nafsu itu bagaikan anak kecil, apabila diteruskan menetek, maka ia akan tetap saja suka menetek. Namun jika ia disapih, ia pun akan berhenti dan tidak suka menetek lagi. Pandangan al-Bushiri tentang nafsu tersebut terdapat pada bait ke-18, yang isinya antara lain:

Wa an-nafsu kattifli in tuhmiihu syabba ‘ala
Hubbi ar-radha’i wa in tufhimhu yanfatimi
Nafsu bagaikan anak kecil, yang bila dibiarkan menetek
Ia akan tetap senang menetek. Dan bila disapih ia akan melepaskannya.

Dalam ajaran pengendalian hawa nafsu, al-Bushiri menganjurkan agar kehendak hawa nafsu dibuang jauh-jauh, jangan dimanjakan dan dipertuankan, karena nafsu itu sesat dan menyesatkan. Keadaan lapar dan kenyang, kedua-duanya dapat merusak, maka hendaknya dijaga secara seimbang. Ajakan dan bujukan nafsu dan setan hendaknya dilawan sekuat tenaga, jangan diperturutkan (bait 19-25).
Selanjutnya, ajaran Imam al-Bushiri dalam Burdahnya yang terpenting adalah pujian kepada Nabi Muhammad SAW. la menggambarkan betapa Nabi diutus ke dunia untuk menjadi lampu yang menerangi dua alam : manusia dan Jin, pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab. Beliau bagaikan permata yang tak ternilai, pribadi yang tertgosok oleh pengalaman kerohanian yang tinggi. Al-Bushiri melukiskan tentang sosok Nabi Muhammad seperti dalam bait 34-59 :

Muhammadun sayyidul kaunain wa tsaqaulain
Ni wal fariqain min urbin wa min ajami
Muhammad adalah pemimpin dua alam : manusia dan jin
Pemimpin dua kaum : Arab dan bukan Arab.

Pujian al-Bushiri pada Nabi tidak terbatas pada sifat dan kualitas pribadi, tetapi mengungkapkan kelebihan Nabi yang paling utama, yaitu mukjizat paling besar dalam bentuk Al Quran, mukjizat yang abadi. Al Quran adalah kitab yang tidak mengandung keraguan, pun tidak lapuk oleh perubahan zaman, apalagi ditafsirkan dan dipahami secara arif dengan berbekal pengetahuan dan makrifat. Hikmah dan kandungan Al Quran memiliki relevansi yang abadi sepanjang masa dan selalu memiliki konteks yang luas dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang bersifat temporal. Kitab Al Quran selamanya hidup dalam ingatan dan jiwa umat Islam.
Maqam Imam Bushiri Selain Kasidah Burdah, al-Bushiri juga menulis beberapa kasidah lain di antaranya a!-Qashidah al-Mudhariyah dan al-Qashidah al-Hamziyah. Sisi lain dari profil al-Bushiri ditandai oleh kehidupannya yang sufistik, tercermin dari kezuhudannya, tekun beribadah, tidak menyukai kemewahan dan kemegahan duniawi.
Di kalangan para sufi, ia termasuk dalam deretan sufi-sufi besar. Sayyid Mahmud Faidh al-Manufi menulis di dalam bukunya, Jamharat al-Aulia. bahwa al-Bushiri tetap konsisten dalam hidupnya sebagai seorang sufi sampai akhir hayatnya. Makamnya yang terletak di Iskandaria, Mesir, sampai sekarang masih dijadikan tempat ziarah. Makam itu berdampingan dengan makam gurunya, Abu Abbas al-Mursi.